Van Persie : The Gunners Frustasi!


Robin van Persie / Foto: Daylife
Robin van Persie / Foto: Daylife
LONDON - Robin Van Persie akhirnya mengungkapkan keresahannya di penghujung musim 2010/2011. Striker milik Arsenal mengklaim timnya tengah frustrasi lantaran gagal mempertahankan posisi di zona Liga Champions.

Usai kekalahan 2-1 atas Aston Villa di Emirates Stadium, pada akhir pekan lalu, Arsenal harus turun ke peringkat empat klasemen Premier League. Peringkat tiga kini ditempati Manchester City, yang unggul satu poin, setelah membungkam Stoke City 3-0 di City of Manchester.

Arsenal masih menyisakan satu laga terakhir melawan Fulham, Minggu (22/5/2011), sedangkan di saat yang sama, City harus meladeni jamuan Bolton Wanderers. Jika ingin kembali ke peringkat tiga, The Gunners wajib mengamankan tiga angka sekaligus berharap City takluk di tangan Bolton.

Berkaca dari fakta tersebut, keresahan mendalam tentunya dialami seluruh awak Meriam Muda London, tak terkecuali para pendukung setia. Van Persie mengakui kegelisahan Gooners -pendukung Arsenal- disebabkan performa timnya yang tidak konsisten, terlebih saat memasuki penghujung musim.

“Saya bisa mengerti reaksi para fans karena saya merasa terhubung dengan mereka. Saya tahu mereka frustrasi dan kami yang telah berbagi frustrasi itu,” ujar Van Persie, seperti dilansir Football365, Kamis (19/5/2011).

“Tapi, kami sudah mengerahkan segalanya. Saya adalah yang pertama mengatakan, saat semuanya berjalan tidak baik, saya tidak akan sembunyi dari hasil yang kami dapat,” jelas striker yang musim ini mencetak 17 gol di ajang Premier League. (far)

Messi Topskor Dan CR7 Unggul Dalam Hattrick



Champions League musim ini telah memasuki partai final yang akan mempertemukan Manchester United vs Barcelona. Sebelum terjawab siapa yang angkat trofi, tentu menarik menyimak statistik pemain hingga babak semifinal.

Pada daftar top skor, penyerang lincah Barcelona, Lionel Messi, dipastikan menjadi rajanya musim ini. Pasalnya, torehan 11 gol Messi mustahil dikejar rival-rival terdekatnya.

Striker Bayern Munich, Mario Gomez, dan striker Inter Milan, Samuel Eto'o, harus terhenti dengan delapan gol. Karena final menjadi milik Barca dan MU, maka hanya pemain Iblis Merah yang mampu membuat keajaiban.

Namun torehan baru empat gol dari striker Iblis Merah Javier 'Chicharito' Hernandez tentu membuat Messi 'mustahil' dibendung.

Messi juga menjadi pemain yang paling banyak melakukan tembakan tepat ke arah gawang ataushoot on target yakni sebanyak 31 kali. Messi mengalahkan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dengan 24 kali.

Namun Ronaldo unggul dalam tembakan melenceng. Dari babak penyisihan hingga semifinal, pemain timnas Portugal ini melakukan 29 kali tembakan melenceng. Diikuti gelandang Inter Milan Wesley Sneijder dengan 18 kali.

Untuk urusan assists, gelandang Real Madrid Mesut Oezil saat ini menjadi yang teratas. Gelandang asal Jerman ini melakukan enam kali asissts. Diikuti Carlos Martins (Benfica), Aaron Lennon (Tottenham) dan Darijo Srna (Shakhtar) yang sama-sama membukukan angka 5.

Ketiganya juga tak mungkin melewati torehan Oezil. Namun winger Manchester United Ryan Giggs dan gelandang Barcelona Andres Iniesta berpeluang menjadi raja assists di ajang Champions League. Keduanya sama-sama menoreh 4 assits.

Untuk urusan raja off-side, Zlatan Ibrahimovic menjadi yang teratas. Striker AC Milan ini 17 kali terperangkap off side. Pesaing terdekatnya, yakni striker Barcelona, David Villa, dengan 14 kali off side.

Sedangkan julukan untuk pemain 'kasar' sepertinya akan jatuh ke tangan gelandang Real Madrid, Lassana Diarra. Gelandang perusak Madrid ini melakukan 32 pelanggaran. Diikuti gelandang Shakhtar Luiz Adriano dengan 29 pelanggaran.

Banyaknya pelanggaran yang dilakukan Diarra sepertinya terjadi saat duel kontra Barcelona di semifinal. Sebab, Messi juga tercatat sebagai pemain yang paling banyak dilanggar dengan 30 kali. Diikuti Ronaldo dengan 26 kali.

Final antara Manchester United kontra Barcelona baru akan digelar di Stadion Wembley pada 28 Mei 2011 mendatang.

Manchester United vs. Barcelona Di Liga Champions


Dua raksasa Eropa, Barcelona (Spanyol) dan Machester United (Inggris) akan berlaga di Wembley pada 28 Mei 2011 untuk memerebutkan trofi Liga Champions musim ini. Keduanya, sama-sama menjalani laga final Liga Champions untuk yang kali ketiga. 
Pertemuan ini juga menjadi ulangan final Liga Champions 2009, waktu itu Manchester United dipaksa menyerah 2-0 dari Barcelona. Striker Schalke Raul Gonzalez memprediksi ini akan menjadi ajang balas dendam 'Setan Merah'. Ia pun memberikan dukungan untuk Rooney dkk menuntaskan dendam dua tahun silam. 

"United berpeluang membalaskan dendam. Dan, manajer Sir Alex Ferguson akan menjadi kunci sukses United," ujar Raul Gonzales. Apalagi,  Ferguson adalah legenda, jadi tahu benar apa yang harus dilakukan timnya untuk meraih kemenangan. 

Kejituan taktik Ferguson terbukti ketika Manchester United mencukur Schalke 4-1 di semifinal kemarin, di Old Trafford. "Ini menunjukan, anak-anak asuh Ferguson mampu bersaing. Siapapun  lawan yang dihadapinya," lanjut Raul seperti dikutip Goal.  Schalke sendiri gagal menghadang United. Mereka dibantai 4-1 meski United menurunkan sebagian pemain cadangan.

Pendapat yang sama diutarakan pelatih Fulham Mark Hughes. Meski Barcelona sulit di taklukkan, katanya, United mendapat kesempatan menuntaskan dendam atas kegagalan dua tahun lalu. 

"Barcelona tim terbaik. Ini merupakan ujian terberat United di Wembley. Pelatih Pep Guardiola melakukan tugasnya dengan fantastis. Anda bisa melihat betapa emosinya dia saat menerima jabatan pelatih karena dia memang sudah menjadi bagian dari Barca," kata Mark Hughes.

Meski demikian, Hughes yakin United mampu meladeni Barca. Bahkan dia tegaskan hanya Sir Alex Ferguson yang bisa menghentikan Barca. "Bila ada satu orang yang bisa menghentikan Barca, itu adalah Sir Alex," tuturnya.

12 Striker Terbaik Sepanjang Masa


12. Gabriel Batistuta
Ia menolak pindah ke klub lain meskipun Fiorentina degradasi ke Serie B Italia pada musim 1992/93. Namun pada tahun berikutnya, striker Argentina yang kerap disapa Batigol ini membawa klubnya kembali ke Serie A. Dari Newell’s Old Boys hingga gantung sepatu di Al Arabi, Batigol mengemaskan total 254 gol dari 441 kali main. Setelah sembilan musim bersama Fiorentina, ia dijual ke AS Roma dan menjadi sumber inspirasi utama Giallorossi untuk meraih scudetto ketiga dalam sejarahnya.


11. Thierry Henry
Kala membela Arsenal, Henry menjadi topskor Liga Primer Inggris sebanyak empat kali (2002, 2004, 2005 dan 2006) dan menjadi pemain tersubur The Gunners dengan 226 gol dari semua kompetisi. Ia juga meraih dua gelar penting bersama timnas Prancis, yakni Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
10. Roberto BaggioSayangnya, Baggio lebih diingat dengan kegagalannya mengeksekusi tendangan dari titik putih sehingga Italia kalah adu penalti melawan Brasil di final Piala Dunia 1994. Tapi, tanpa penampilan Baggio yang gemilang sepanjang turnamen itu, Azzurri tak mungkin mencapai final. Ia menjadi anak emas sepakbola Italia sejak bergabung dengan Fiorentina pada 1985, sebelum rekor transfernya ke Juventus menjelang Piala Dunia 1990. Dikenal dengan sebutan “The Divine Ponytail” karena rambut kuncir dan ketaatannya menjalankan agama Budha, Baggio meraih scudetto dua kali – bersama Juventus pada 1994/95, dan AC Milan pada musim berikutnya. Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 1993.
9. Alessandro Del Piero
Juventus forever, per sempre, selamanya! Itulah si Pinturicchio yang sudah lima kali scudetto bersama Bianconeri dan menjadi ikon klubnya dengan 500 penampilan lebih. Sama halnya dengan Batigol, ia pun menolak keluar dari klubnya yang degradasi pada 2006 akibat kasus Calciopoli. Titel U-21 Eropa pada 1994 dan 1996 disandangnya, ditambah lagi gelar juara Piala Dunia 2006. Loyalitas adalah emas!
8. Marco van Basten
Torehan 218 gol dari 280 penampilan bersama Ajax dan AC Milan bukan prestasi yang mudah diraih. Ia juga mengoleksi hat-trick gelar pada 1992 – Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain Terbaik Dunia. Marco van Basten menjadi pemain yang sukses mengikuti jejak Johan Cruyff, sekaligus memimpin Belanda juara Eropa untuk pertama kalinya pada 1988. Bersama AC Milan, ia meraih Piala Eropa pada 1989 dan 1990. Sayangnya, cedera pergelangan kaki memaksanya pensiun lebih dini. Meski demikian, Van Basten tetap berkiprah dalam dunia sepakbola. Ia melatih timnas Belanda pada 2004-08 dan kini mengasuh Ajax.
7. Ronaldo (Ronaldo Luiz Nazario da Lima)
Sang fenomena ini sudah dua kali meraih hat-trick gelar Pemain Terbaik FIFA, Eropa dan Dunia. Nama Ronaldo mulai bangkit ketika melesatkan 58 gol dalam 60 pertandingan di awal karirnya bersama Cruzeiro pada 1993. Setelah dua musim yang gemilang bersama PSV Eindhoven, ia bergabung dengan Barcelona pada 1996 dan membukukan 34 gol dalam 37 laga untuk menjadi topskor. Bersama Inter Milan, Ronaldo ‘mengejek’ gaya pertahanan klub Italia lainnya. Alhasil, 25 gol dikemasnya, sekaligus membawa Inter juara Piala UEFA – semuanya dalam musim pertamanya. Ia juga meraih topskor pada dua musim pertamanya bersama Real Madrid. Duka kekalahan 3-0 dari Prancis pada final Piala Dunia 1998 terhapus, ketika Ronaldo membawa Brasil juara Piala Dunia berikutnya. Ia menjadi topskor dengan 8 gol, dan dua di antaranya dicetak di final melawan Jerman.
6. Bobby Charlton (Sir Robert Charlton)Inilah salah satu pemain terbaik Inggris sepanjang masa. Bobby Charlton meraih 106 caps dan 49 gol bersama timnas Inggris. Sebagai bagian dari “Busby Babes” yang selamat dari tragedi Munich 1958, Charlton sepuluh tahun kemudian membawa Manchester United menjadi klub pertama Inggris yang juara Piala Eropa. Charlton juga membantu tuan rumah Inggris meraih Piala Dunia 1966. Perlawanan Charlton kontra Eusebio di semifinal melawan Portugal dikenang sebagai pertandingan terbaik Inggris sepanjang masa.
5. Alfredo Di StefanoKetika membela Real Madrid, Di Stefano mengoleksi delapan titel Liga Spanyol dan memenangkan lima edisi pertama Piala Eropa. Ia juga melesatkan gol dalam setiap pertandingan final. Kepemimpinannya di lapangan ditambah skill menakjubkan membuat Di Stefano menjadi faktor utama Real Madrid mendominasi Eropa pada akhir 1950-an. Namun, Di Stefano gagal di tingkat internasional. Ia pernah memperkuat timnas Argentina, Kolombia dan Spanyol, tapi tak satupun gelar Piala Dunia direbut. Ia selalu dikenang ketika menciptakan hattrick saat Real Madrid membantai Frankfurt 7-4 untuk mengangkat trofi Piala Eropa kelima kalinya beruntun.
4. Ferenc Puskas
Inilah striker yang kualitasnya akan sulit ditemui lagi di Hongaria. Bersama timnas, ia mencatat rekor 84 gol dari 85 caps. Tubuhnya pendek, dadanya rata, tapi kekuatannya terletak pada kaki kirinya yang mampu melepaskan tembakan secepat kilat. Setelah meraih medali emas Olimpiade 1952 sekaligus mengakhiri dominasi Inggris di Eropa, timnas Hongaria menjadi favorit juara Piala Dunia 1954. Tim berjuluk “Mighty Magyars” melesakkan 17 gol dalam babak grup sebelum menyingkirkan Brasil dan Uruguay. Meskipun cedera berat, Puskas memaksakan dirinya tampil di final, bahkan mencetak gol sebelum kalah secara menyakitkan oleh Jerman Barat.
3. Eusebio (Eusebio da Silva Ferreira)
Pemenang Sepatu Emas di Piala Dunia 1966 ini mencetak sembilan gol buat Portugal sebelum tersingkir di semi-final oleh tuan rumah Inggris, yang kemudian keluar sebagai juara. Eusebio menjadi pemain Afrika pertama (kelahiran Mozambique) sehingga dikenal sebagai “Pele versi Eropa” – dan hingga kini masih dinobatkan sebagai pemain terbaik Portugal sepanjang masa. Dari Benfica hingga Sporting Lisbon, nama Eusebio bersinar di usia 19, ketika mencetak hat-trick ke gawang Santos (yang kala itu diperkuat Pele) pada Turnamen Paris 1961. Eusebio menjadi topskor Liga Portugal tujuh kali dan meraih Pemain Terbaik Eropa pada 1965. Dua golnya ke gawang Real Madrid membantu Benfica meraih Piala Eropa untuk kedua kalinya pada 1962. Sayangnya, ia cedera lutut dan terpaksa gantung sepatu pada umur 32 tahun. Ia menorehkan 41 gol dari 64 caps internasional.
2. Johan Cruyff
Inilah master of total football. Kapten Cruyff memimpin Belanda di Piala Dunia 1974, dengan mencetak dua gol baik ke gawang Argentina maupun Brasil, sebelum dikalahkan Franz Beckenbauer dan Jerman Barat di partai puncak. Johan Cruyff merupakan nama paling terkenal dalam sejarah sepakbola Belanda. Ia menjadi pemeran utama dalam dominasi Ajax di kancah Eropa pada era 1970-an. Ia mendominasi Belanda dengan delapan titel domestik bersama Ajax ditambah satu lagi di Feyenoord. Tiga gelar Piala Eropa berturut-turut diraih pada 1970 hingga 1973 sebelum hijrah ke Barcelona. Ia pensiun menjelang Piala Dunia 1978, dan selanjutnya sukses melatih dua bekas klubnya.
1. Pele (Edson Arantes do Nascimento)
Pada usia 17 tahun, Pele (foto) memborong enam gol di Piala Dunia 1958, dan menjadi sumber inspirasi Brasil meraih titel pertamanya. Karirnya penuh dengan prestasi, di dalam maupun luar lapangan, dan saat ini menjadi duta besar sepakbola. Angka-angkanya: 470 gol dalam 412 penampilan bersama Santos, dan 77 gol dari 92 caps di timnas Brasil. Tiga kali juara Piala Dunia, sepuluh titel Campeonato Paulista, dua Copa Libertadores. Butuh penjelasan apa lagi?


Sumber : http://www.menarik-unic.co.cc/2011/05/12-striker-terbaik-sepanjang-masa.html#ixzz1Mng6HJeT

2 Nomer Keramat Di A.C MILAN


Ada dua Legenda HidupAC MILAN yang kini nomer punggung nya di keramatkan (ga ada yang boleh pake lagi) karena pemain itu sangat berjasa pada klub dan kesetiaannya dengan tidak pindah ke klub manapun. Dari awal dia berkarir hingga pensiun . Sehingga klub mengkramatkan nomer punggungnya sebagai tanda terimakasih. Siapakah mereka itu?
1. FRANCO BARESI
Franco Baresi (lahir di Travagliato, Brescia, 8 Mei 1960; umur 50 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Italia. Posisinya adalah pemain belakang (stoper). Ia menghabiskan sepanjang kariernya di AC Milan, dari tahun 1977 hingga 1997, dan merupakan salah seorang legenda Milan. Nomor punggungnya, 6, kini dipensiunkan oleh Milan, sehingga tak akan ada lagi pemain AC Milan yang mengenakan nomor tersebut.
Baresi 81 kali memperkuat tim nasional sepak bola Italia, dari tahun 1982 hingga 1994. Ia tampil dalam dua Piala Dunia FIFA, 1990 dan 1994. Dalam final tahun 1994 melawan Brasil, ia adalah salah seorang pemain yang penaltinya gagal sehingga turut menyebabkan kekalahan Italia di pertandingan tersebut.
2. PAOLO MALDINI


Paolo Maldini (lahir di Milan, Italia, 26 Juni 1968; umur 42 tahun) adalah seorang pesepak bola Italia. Sepanjang kariernya dia hanya bermain di klub AC Milan, di mana dia paling sering diposisikan sebagai bek kiri dan bek tengah. Ia bertinggi tubuh 188 cm. Maldini adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang sangat disegani. Di Milan, ia sering dipasangkan dengan Alessandro Nesta jika bermain sebagai bek tengah.
Di pentas Seri A, Paolo Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam kariernya bersama AC Milan. Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada akhir musim 2007-08 namun kemudian diperpanjang hingga musim 2008-09. Untuk dedikasi terhadap klubnya, AC Milan, seragam bernomor 3 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian, masuk ke skuad utama AC Milan

El Real Banderol Kaka 50 juta pound


Real Madrid dikabarkan siap melepas Ricardo Kaka musim depan jika ada klub yang berani membayar 50 juta pound atau sekitar Rp693 miliar.

Chelsea dan AC Milan adalah dua klub yang paling antusias memboyong Kaka dari Santiago Bernabeu. Namun belakangan Manchester City juga ikut dalam perebutan gelandang serang 29 tahun tersebut guna memperkuat skuad mereka yang akan tampil di Liga Champions musim depan.

Melihat banyaknya klub besar yang berminat, Madrid dikabarkan siap melepas Kaka yang musim ini lebih banyak absen karena cedera. The Mirror melansir Los Blancos membanderol gelandang tim nasional Brasil itu dengan harga 50 juta pound. Harga ini turun 15 juta pound ketika Madrid membeli Kaka dari AC Milan pada 2009 lalu.

Sebelumnya, Kaka dikabarkan akan segera merapat ke Chelsea setelah ibunya, Simone Leite, membocorkan bahwa Kaka dan keluarga akan pindah ke London. Rumor makin kuat setelah Kaka akan menggelar promosi bersama salah sponsornya, Adidas, di London.  

Milan juga tidak mau kalah. Mundo Deportivo melaporkan Presiden Silvio Berlusconi dan wakilnya Adriano Galliani memberikan opsi barter Zlatan Ibrahimovic untuk mendapatkan pemain yang sempat berkarir di San Siro pada 2003 hingga 2009 itu.

Manchester City juga memiliki peluang yang cukup besar dengan sumber dana yang mereka miliki. Ini adalah kali kedua The Citizens menggoda Kaka. Sebelumnya ManCity sempat menawarkan Kaka transfer 100 juta pound ketika masih membela Milan. (eh)

Rio Ferdinand : Chicharito Sungguh Fenomenal


Rio Ferdinand yakin karier Javier Hernandez di Manchester United akan brilian setelah mengantarkan The Red Devils merebut gelar Liga Inggris ke-19 musim ini.

Hernandez langsung menjadi bagian penting MU di musim pertamanya di Old Trafford. Pemain yang akrab disapa Chicharito ini berhasil mencetak 20 gol di semua kompetisi dan membawa MU merebut gelar Liga Inggris.

Chicharito berpeluang untuk mengantarkan MU meraih gelar ganda musim ini jika mampu mengalahkan Barcelona di final Liga Champions, 28 Mei mendatang. Manajer Sir Alex Ferguson diyakini akan kembali menjadikan mantan pemain Chivas Guadalajara ini sebagai starter. 

Ferdinand menilai striker 22 tahun tersebut akan menjadi bagian penting dari MU dalam beberapa tahun ke depan.

"Javier sungguh fenomenal. Bukan hanya karena torehan golnya, tapi juga pergerakannya dan kerja kerasnya di lapangan. Keinginannya untuk mencari posisi yang tepat sungguh luar biasa," ujar Ferdinand seperti dilansir Football365.

"Dia akan mendapatkan karier fantastis di klub ini. Dia punya mental dan perilaku yang tepat untuk menjadi pemain yang sukses di klub ini," lanjut Ferdinand.

Chicharito sendiri mengaku tidak menyangka bisa sesukses ini di musim pertamanya bersama MU.

"Tentu saya memimpikan juara Liga Inggris, tapi saya tidak mengira bisa memainkan banyak pertandingan dan mencetak banyak gol. Saya harus ucapkan terima kasih kepada manajer dan staf. Bermain dengan pemain hebat memudahkan saya," papar Chicharito. (art)

Kesan Irfan Bachdim Dilatih Kopassus


Usai sudah pelaksanaan Character Building Camp kepada 79 atlet SEA Games di Batujajar, Bandung. Hari ini, Kamis 19 Mei 2011, seluruh atlet telah diwisuda Kopassus. 
Bagaimana cerita pengalaman para atlet tersebut saat menjalani pelatihan yang dipandu oleh instruktur Kopassus ini?

Salah satu atlet sepakbola yang saat ini digandrungi kaum hawa, Irfan Bachdim merasa hari pertama menjalani pelatihan di Batujajar sebagai hari terberat. "Karena saya belum tahu apa yang akan terjadi," ujar Irfan.

Namun, kekawatirannya berangsur-angsur hilang setelah pelatih menjelaskan apa yang akan dijalani. "Terima kasih kepada pelatih. Saya merasa terhormat dapat bergabung bersama tim cabang olahraga lain dalam menjalani latihan di Pusdikopasus. Saya bangga jadi orang Indonesia," ujar Irfan.

"Banyak yang menyangka saya bukan warga Indonesia, tapi saya adalah warga Indonesia asli. Dan saya yakin Indonesia kali ini akan jadi juara SEA Games," ujar Irfan disambut tepuk tangan peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Irfan juga menyatakan maafnya karena sering izin dari pendidikan yang tentu membuat tidak nyaman rekan sesama atlet. "Saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang saya lakukan terhadap teman di camp," kata Irfan.

Sementara itu, atlet lain, Kim Kurniawan  terus terang menyampaikan rasa takut yang menyelimutinya tatkala menginjakkan kaki di pusat pelatihan militer Batujajar. "Ini yang pertama buat saya. Saya belum pernah datang ke kamp militer. Saya takut," ujar Kim.

Namun, saat menjalani program tersebut, Kim mengaku senang karena mendapat teman baru dari cabang olahraga lain. "Saya senang bisa kenal teman baru. Tapi, yang terpenting buat saya, kita cepat ketemu di SEA Games dan bisa juara SEA Games 2011," harap Kim.

"Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada semua pelatih yang sudah sabar memberi izin. Saya minta maaf," tutur Kim.

Seragam Baru Barcelona Untuk Musim 2011/2012


Barcelona akhirnya mengeluarkan seragam terbarunya yang akan dipakai musim depan. Perubahan warna kontras tampak pada seragam away atau tandang klub jawara La Liga itu.

Seragam baru Barca ini didesain oleh Nike. Jika musim ini, seragam tandang Barcelona didominasi warna biru muda, maka musim depan Blaugrana akan menggunakan seragam berwarna hitam yang dilengkapi dengan tulisan sponsor kuning keemasan.

Sedangkan pada seragam kandang, motif tak banyak mengalami perubahan dengan masih mempertahankan garis biru merah vertikal. Perbedaan hanya terletak pada bagian lengan yang tak lagi bergaris melainkan total berwarna biru.

Perbedaan lainnya dari seragam musim 2011/2012, tentu tulisan sponsor utama di depan kaos. Logo UNICEF harus rela diletakkan di belakang nomor punggung menyusul kerja sama Barca dengan Qatar Foundation.

Yayasan non profit yang bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan di negara-negara teluk ini resmi menjadi sponsor utama Barca musim depan. Kerjasama ini senilai €150 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun.

Namun masuknya sponsor baru ini sempat membuat pendukung Barca terpecah dua kubu. Ada yang kecewa karena menolak penggunaan sponsor yang menguntungkan secara komersil dan tetap teguh pada pendirian 'Barca lebih dari sebuah klub'. Namun banyak juga yang setuju dengan kerjasama tersebut.

Hal ini terbukti dalam jajak jajak pendapat yang digelar harian olahraga Catalan, SPORT, pada 8000 orang. Tercatat 52 persen pendukung Barca setuju dengan kerjasama ini. Namun sisanya, 48 persen menolak.

Award Blogger Pertama Untuk Buni Fansite Dari Sobat Blogger


pertama saya ucapkan terima kasih untuk sobat blogger yang satu ini : Ryan....thanks yaaa sob nah ni dia award nya : 



Posisi Leonardo Aman di Inter


Marco Branca Bersama Leonardo dan Massimo Moratti (Foto: Daylife)
Marco Branca Bersama Leonardo dan Massimo Moratti (Foto: Daylife)
MILAN - Performa Inter Milan musim ini bisa dibilang tidak terlalu buruk musim ini. Realitas tersebut tampaknya berhasil menjamin posisi Leonardo untuk terus menjadi pelatih di tim asal kota mode Italia tersebut.
La Beneamata sempat mengawali musim dengan buruk ketika ditangani Rafael Benitez. Semenjak diambil Leonardo di awal Januari, performa Inter pun melonjak pesat dan menunjukkan tajinya di Italia.

Leonardo membawa tim milik Massimo Moratti ini mengejar AC Milan di klasemen Serie A. Namun kegagalan di derby, menyusul tersingkir di perempat final Liga Champions membuat banyak gosip berhembus tentang masa depan Leonardo.

“Saya pikir presiden Moratti telah menjelaskan niatnya mengenai masa depan,” tutur kepala transfer Inter Milan, Marco Branca.

“Kursi pelatih kami tidaklah panas tetapi sangat segar. Sekarang kami bahkan berpikir memberikannya tim yang lebih baik, namun tetap hati-hati dengan tidak membuat banyak perubahan terlalu cepat,” tukas Branca.

Walaupun gagal di Serie A, Nerrazzuri masih bisa menjuarai Coppa Italia jika menang melawan Palermo 29 Mei mendatang. Selain itu, duduk di peringkat dua klasemen dengan 73 poin membuat Inter Milan lolos ke Liga Champions musim depan.



(seb)

Villa Kemas Dua Gol di Emirates


Foto: Darren Bent saat merayakan selebrasi saat mencetak dua gol ke gawang Arsenal (Getty Images)
Foto: Darren Bent saat merayakan selebrasi saat mencetak dua gol ke gawang Arsenal (Getty Images)
LONDON – Entah apa yang terjadi pada Arsenal. Sempat tancap gas di awal musim, tim muda  penuh talenta ini hanya bisa meringis setelah mendapat serangkaian hasil buruk di penghujung musim ini.

Penderitaan mereka pun semakin lengkap saat menjamu Aston Villa di Emirates Stadium, Arsenal sudah tertinggal dua gol lebih dulu dalam kurun waktu 15 menit di interval pertama. Ironisnya, mereka hanya mampu membalas satu gol di penghujung laga.

Darren Bent yang didatangkan Villa dari Sunderland menjadi kunci kemenangan Villa dalam pertandingan bertempo cepat ini. Lewat sebuah kontrol akurat di kotak penalti, Bent tidak kesulitan untuk menceploskan tendangan diagonal tanpa bisa dihalau Wojciech Szczesny. 1-0, Villa memimpin.

Defisit satu gol ternyata tidak membuat Arsenal merapatkan barisan pertahanannya. Faktanya, Bent yang lolos dari jebakan off-side kembali membawa The Villans unggul. Kecerdikannya mengarahkan bola ke posisi yang sulit dijangkau Szczesny, membuat pendukung Villa kembali bersorak setelah score-sheet berubah menjadi 2-0.

Asa Arsenal untuk memperkecil sempat tercipta melalui Robin Van Persie. Namun, bomber asal Belanda itu talah berada dalam posisi off-side yang membuat wasit menganulir golnya di menit 18. Arsenal yang telah tertinggal dua gol, coba bermain efektif di kotak 16. Namun inisiatif ini belum jua memberi hasil maksimal buat skuad besutan Arsene Wenger tersebut.

Di menit 30, Jack Wilshere sempat mengajukan protes kepada wasit Michael Oliver karena merasa dilanggar Richard Dunne di kotak penalti. Tapi Oliver tidak menggubris permintaan Wilshere karena mengganggap Dunne tidak melakukakan pelanggaran. Tidak putus asa, Arsenal terus mencari peluang untuk membalas dua gol Villa. Aktornya tidak lain, Van Persie disokong dua winger kreatifnya, Andrei Arshavin dan  Theo Walcott.

Kendati serangan Arsenal dan koordinasi lini pertahanan mereka mulai menunjukkan permainan positif, sejauh ini tim London Utara tersebut belum bisa membobol ke gawang Villa. Kesempatan terakhir Arsenal di babak pertama di dapat Wilshere. Namuan, antisipasi cepat Dunne membuat Arsenal harus menyudahi babak pertama tanpa gol.

Kondisi tidak jauh berbeda terjadi di babak kedua. Arsenal terlihat  kesuitan mengembangkan permainan. Upaya lini tengah mereka untuk menembus sektor pertahanan selalu mentah di kaki defender Villa. Villa yang telah memimpin 2-0 pun menunjukkan sinyal seolah tidak puas dengan hasil yang didapat sejauh ini.

Harus diakui, mobilitas Ashley Young dibantu  Nigel Reo-Coker dan Stewart Downing membuat barisan pertahanan Arsenal ketar-ketir Beruntung, kreasi ketiga gelandang multi talenta itu masih bisa dibaca dengan baik oleh Thomas Vermaelen dkk. Sementara itu, masuknya Marouanne Chamkah belum memberikan kontribusi signifkan bagi The Gunners untuk mengejar defisit dua gol.

Momen Villa untuk mencetak gol tambahan datang dari Young. Namun, karena tendangannya terlalu lemah, Szczesny masih bisa menyelamatkannya dengan mudah.  Peluang Villa untuk memperlebar jarak dengan Arsenal didapat oleh Bent yang seolah menunjukkan diri sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.

Memanfaatkan sepak pojok, Bent nyaris saja berhasil membobol gawang Arsenal untuk ketiga kalinya jika Szczesny tidak sigap melindungi bola. Beruntung, hingga bubaran Arsenal bisa mencipatkan sebiji gol untuk memperkecil kedudukan melalui Van Persie. Tapi gol semata wayang RvP ini tidak banyak membantu Arsenal untuk bangkit dari kekalahan.

Dengan kekalahan 1-2 ini Arsenal harus puas berada di peringkat ketiga dengan koleksi 67 poin. Dan berkah bagi Villa atas kemenangan ini, Villa naik ke peringkat 13 dengan torehan 45 angka.
(edo)

Spurs Sandung The Reds


Foto: Luis Suarez saat bertarung dengan dua pemain Tottenham Hotspur (Getty Images)
Foto: Luis Suarez saat bertarung dengan dua pemain Tottenham Hotspur (Getty Images)
LIVERPOOL – Liverpool belum sepenuhnya bangkit dari keterpurukan. Indikasinya, mereka mendapat kenyataan pelik saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur. Tim arahan Kenny ‘King’ Dalglish itu menelan kekalahan dua gol tanpa balas. Sepasang gol tim Ibukota itu disarangkan Rafael Van der Vaart dan penalti Luca Modric.

Liverpool yang tengah diselemuti kepercayaan diri tinggi memang menghadapai lawan yang tidak mudah di akhir pekan ini. Berkompetisi dengan Tottenham, Liverpool sedikit menemui kesulitan untuk mengembangkan permainan selepas kick-off. Duet Luis Suarez dan Andy Carroll belum menemukan irama yang padu untuk menembus pertahanan Tottenham.

Alih-alih menekan Spurs, Liverpool justru kecolongan di menit awal pertandingan. Memanfaatkan bola liar hasil sepak pojok, Rafael Van der Vaart yang berdiri di luar kotak 16 tanpa basa-basi langsung menghujamkan bola dengan kekuatan keras ke sudut mati Reina. Publik Anfield pun menahan nafas melihat selebrasi VDV setelah merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk kemenengan sementara Tottenham.

Tertinggal 1-0, Kenny Dalglish yang mendampingi timnya dari pinggir lapangan menginstruksikan kepada anak asuhanya agar tetap memelihara optimisme dan semangat bertanding. Strategi yang dikedepankannya adalah, permainan tak-tis untuk membongkar pertahanan Tottenham.

Serangan dari sayap yang dimotori Dirk Kuyt dan Maxi Rodriguez terbukti efektif untuk merusak konsentrasi barisan pertahanan Tottenham. Namun, penyelesaian yang kurang sempurna dari Suarez membuat Liverpool belum bisa menyamakan kedudukan di paruh pertama ini. Tanpa kenal lelah, Liverpool yang bertekad mengamankan tiket Europa League terus meningkatkan determinasi di jantung pertahanan Tottenham.

Carroll yang kerap memberikan perlawanan spartan mendapat peluang melalui tandukannya, saat menerima umpan Jay Spearing. Namun bola masih melambung di atas mistar Carlo Cudicini. Terus ditekan, bek Tottenham yang berkomposisi Younes Kaboul, Michael Dawson dan Ledley King sibuk mengamankan daerah operasinya. Alhasil, Liverpool sering mendapat peluang melalui sepak pojok. Tapi lagi-lagi, The Anfield Ganks gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

Di penghujung babak pertama, Liverpool mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas persis di depan kotak penalti Tottenham. Suarez yang bertindak sebagai eksekutor melepaskan tembakan mendatar ke sisi kiri Cudicini. Sayang, bola masih belum menemui sasaran.

Hingga peluit panjang dibunyikan Liverpool masih tertinggal dengan skor 0-1. Dari rapor statistik babak pertama tercatat, baik Liverpool dan Tottenham sama-sama melepaskan tembakan lima kali ke gawang lawan. Sedangkan, untuk penguasaan bola, kedua tim imbang 50%-50%.

Paruh kedua dimulai, Liverpool tidak merubah irama pertandingan. Sisi sayap menjadi fokus utama mereka untuk menekan Tottenham. Namun, kewaspadaan perlu mereka tingkatkan. Betapa tidak, Van der Vaart kembali mendapat kesempatan guna membawa The Lily Whites menambah pundi-pundi golnya. Tendangan spekulasi yang dilepaskan di luar kotak penalti hampir saja merobek gawang Liverpool untuk kedua kali andai Reina tidak sigap menyelamatkan bola.

Untuk menambah daya dobrak Tottenham, Harry Redknapp mengutus Jermain Defoe untuk menggantikan Van der Vaart. Nasib sial justru didapat Liverpool di awal babak kedua. Joe Flanagan dianggap melakukan pelanggaran kepada Steven Piennar tanpa banyak bicara wasit Howard Webb langsung menunjuk titik putih. Luca Modric yang ditunjuk sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tottenham kini leading 2-0..

Liverpool kembali mendapat kesempatan melalui Suarez memanfaatkan umpan panjang Flanagan. Nahas, bola sepakan Suarez terbang tidak terkendali. Pun demikian dengan kans yang didapat Jonjo Shelvey di luar kotak 16. Sepakan kuat Shelvey masih belum menemui sasaran. Hingga penghujung laga, Liverpool nampak kehabisan akal untuk membuka ruang di zona pertahanan Tottenham.

Atas kekalahan ini, Liverpool harus rela turun satu peringkat ke posisi enam dengan torehan 58 angka.Sedangkan, Tottenham memelihara asa untuk menembus zona Liga Champions musim depan setelah mengumpulkan 59 poin dan kini mereka bertengger di peringkat lima menggeser posisi Liverpool.

SUSUNAN PEMAIN

LIVERPOOL:
25-Pepe Reina, 23-J. Carragher, 2-G. Johnson, 37-M. Skrtel, 38-J. Flanagan, 17-M. Rodríguez (24-D. N’Gog’75), 21-Lucas, 26-J. Spearing (33-J. Shelvey’64), 18-D. Kuyt, 7-L. Suarez, 9-A. Carroll  (10-J.Cole’89)

TOTTENHAM HOTSPUR:
23-C. Cudicini, 4-Y. Kaboul, 20-M. Dawson, 26-L. King,11-R. van der Vaart   (18-J. Defoe’53),7-A. Lennon, 14-L. Modric, 40-S. Pienaar, 25-D. Rose (19-Bassong’83),S. Bassong, 30-Sandro, 15-P. Crouch   
(edo)

Scholes Gantung Sepatu Musim Depan?


Foto: Paul Scholes belum bisa memberikan kepastian tentang masa depannya di Old Trafford (Reuters Pictures)
Foto: Paul Scholes belum bisa memberikan kepastian tentang masa depannya di Old Trafford (Reuters Pictures)
MANCHESTER – Fans Manchester United di seantero jagat pasti sedih membaca berita ini. Legiun veteran United, Paul Scholes kemungkinan besar bakal mengakhiri kiprahnya di United pada akhir musim ini. Asumsi ini diapungkan oleh chief-executive United, David Gil melihat gelagat Scholes yang hingga kini belum mau bersedia menandatangai kontrak barunya.

Perlu diketahui, kontrak gelandang 36 tahun itu akan berkahir di musim panas nanti. Tapi hingga kini, gelandang enerjik tersebut belum memberikan jawaban pasti terakit masa depannya di Old Trafford. “Bukan kejutan bagi kami bila Scholes pensiun,” kata Gill dikutip Sporting Life, Senin (16/5/2011)

Gill mengungkapkan, sampai saat ini, United masih membutuhkan tenaga Scholes. Namun dia menegaskan mengembalikan semua keputusan sang pemain kepada diri sendiri dan Sir Alex Ferguson. “Dari sudut pandang lain, kami menikmati sukses yang kami punya saat ini. Jadi, pada akhir musim nanti, dia akan berbicara dengan Ferguson mengenai hal itu,” tukas Gill.

“Saya percaya, dia akan memberikan kejelasan mengenai keputusannya dan kami akan menghargainya,” tambah Gill yang tidak menyangkal bahwa Scholes merupakan salah seorang pemain brillian yang menaungi United.

“Dia adalah pemain fantastis selama bertahun-tahun. Menyenangkan melihat Giggs mendapatkan gelar Premier League ke 12 kemarin, sedangkan Scholes ke-10. Itu memperlihatkan seberapa fantastinya dia dengan pencapaiannya buat kami,” pungkas Gill mengakhiri.
(edo)

Pemain Timnas Tidak Peduli Kisruh PSSI


LEMBANG - Karut marut yang menimpa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di ajang pemilihan ketua umum PSSI yang beraroma politis tidak mepengaruhi para pemain yang mengikuti seleksi SEA Games. Para calon pemain masa depan “Merah Putih” yang juga peserta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mendapatkan pengalaman berharga ketimbang memusingkan masalah PSSI.

Pemain Sriwijaya FC Oktovianus Maniani justru menikmati kegiatan yang terselenggara berkat kerjasama dengan Kopassus. Dalam kegiatan Pembentukan Karakter yang digelar sejak 7 Mei lalu, Okto, begitu dia akrab disapa terlihat sumringah saat tiba di Situ Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (15/5/2011).

“Saya mendapat pengalaman positif, khususnya membangun mental. Kita tahu calon lawna yang dihadapi tangguh, tapi dengan berada disini kita dibuat untuk tidak takut,” kata Okto kepada wartawan usai menjalani ritual penyambutan yang dipimpin Komandan Latihan Satlak Prima Letkol Infanteri Richard Tampubolon.

“Saya hadapi semua dalam hidup. Dengan adanya pembekalan ini, kita harus punya mental juara,” pungkas pemain yang pernah memperkuat PSMS Medan, Persitara, dan Persidafon ini atas ambisinya lolos seleksi timnas besutan Rahmad Darmawan.

Pemain lain yang juga memperkuat Arema FC Yongki Ariwibowo membantah jika polemik PSSI mengganggu kegiatan kali ini. “Kita semakin bersemangat dengan kondisi saat ini. Apalagi kita berada di lokasi yang bisa menunjang mental kita,” aku penyerang Singo Edan – julukan Arema FC ini.

Pemain berusia 21 tahun ini menegaskan, apapun yang dijalankan PSSI saat ini diharapkan tidak mengganggu konsentrasi persiapan timnas menuju SEA Games, 11-25 November mendatang. “Apa yang kita lakukan disini tidak dipengaruhi masalah di PSSI. Semua dalam keadaan siap untuk SEA Games,” tandasnya.
(hmr)