Surat Terbuka Untuk David Moyes


Dear David Moyes.
Musim lalu, kami mendapatkan kebahagiaan dan kesedihan di waktu yang sama. Manchester United berhasil menjadi juara EPL untuk yang ke 20 kalinya sepanjang sejarah. Namun idola sekaligus panutan kami, Sir Alex Ferguson, memutuskan untuk mengundurkan diri. Sebuah pukulan keras yang untungnya masih bisa kami terima dengan senyuman.
Lalu dirimu datang menyandang dukungan penuh dari Sir Alex, kamipun harus menerima bahwa United lebih memilih seorang David Moyes dibandingkan Jose Mourinho atau Jurgen Klopp. “The Chosen One”. Begitu banner raksasa di Old Trafford terbaca. Kamipun mulai mencoba percaya bahwa ada sesuatu yang spesial di dirimu.
Dear David Moyes,
Musim ini sudah berjalan lebih dari setengah. Dan yang kami dapatkan adalah… Bencana. Baiklah. Kami mengakui bahwa ada banyak masalah yang mendera dirimu di beberapa bulan silam. Saat banyak pemain yang mengalami cedera dan banyak ketidak beruntungan lainnya datang menghantam. Kami juga mengakui, dirimu membutuhkan masa adaptasi yang cukup panjang setelah pindah dari klub papan tengah bernama Everton.
Namun rasanya, belakangan kondisi United semakin menyedihkan. Mencoba untuk berlindung di balik cederanya Wayne Rooney dan Robin Van Persie sudah tidak bisa digunakan lagi. Keduanya sudah mampu bermain. Bahkan ada bantuan pemain termahal sepanjang sejarah klub bernama Juan Mata. Tidak banyak yang berubah. Permainan tim yang katanya terbaik di Inggris ini tidak lebih baik dari sekumpulan pria tanpa semangat yang hobi melakukan crossing untuk membuang peluang. Atau bertahan lebih buruk dari anak-anak di sekolah sepakbola.
Dear David Moyes,
Kami rindu Manchester United yang bisa menang mudah saat tim-tim semacam West Brom, Sunderland atau Stoke City mencoba menantang. Kami rindu Manchester United yang terus berjuang keras hingga menit terakhir, tidak menahan bola di lini tengah demi mengamankan hasil imbang saat melawan tim papan atas. Kami rindu Manchester United yang meski seringkali membuat jantungan karena tidak bisa bertahan dengan baik, namun tetap bisa mengamankan tiga poin penting.
Pertandingan di EPL musim ini tinggal 11. Dan United masih terpuruk di posisi 6. Hanya unggul selisih gol dari tim lamamu –yang bahkan memiliki satu pertandingan tersisa. Harapan juara sudah lenyap semenjak beberapa pekan silam. Bahkan, rencana cadangan untuk masuk 4 besar dan bermain di Liga Champions musim depan pun kini rasanya tinggal angan-angan.
Dear David Moyes,
Berbicara tentang Liga Champions, ini adalah satu-satunya kompetisi di mana United tidak kalah musim ini. Sebuah fakta yang langsung runtuh seketika saat menghadapi Olympiakos kemarin. Tidak hanya kalah, United menampilkan salah satu penampilan terburuk mereka di UCL sepanjang masa. Siapa lagi yang mau disalahkan? Rasanya tim yang tampil adalah tim utama yang punya kualitas bagus.
Sebelum akhir pekan kemarin, di press conference, dirimu sempat membuat dahi banyak orang berkerut saat berkata, “FA mendapatkan yang mereka inginkan.” Ketika ditanya mengenai posisi United saat ini. Rasanya kami ingin bertanya hal yang sama, apakah penampilan menyedihkan United di Liga Champions adalah kesalahan FA juga?
Dear David Moyes,
Pernah mendengar chant “You’re getting sacked in the morning” saat di lapangan? Breaking news:  It’s for you. Tapi tentu saja. United masih punya gengsi yang cukup tinggi untuk tidak mengambil keputusan gegabah di saat-saat seperti ini. (Sebuah keputusan yang rasanya disambut senang oleh tim-tim rival). Jadi, dirimu masih punya cukup banyak waktu untuk memperbaiki keadaan. Entah itu membuat keajaiban di Liga Champions. Atau EPL. Silahkan dipilih.
Untuk sementara, kami masih akan mengikuti saran Sir Alex untuk berdiri tepat di belakang semua keputusan-keputusan absurdnya. Berdiri di belakang semua crossing-crossing tidak akurat yang harus kami saksikan. Berdiri di belakang semua penampilan menyedihkan di lapangan dari para pemain berlabel jutaan pound per pekan. (Meski jujur saja, kami rindu tertawa di atas penderitaan fans Arsenal atau Liverpool, bukan sebaliknya.). Untuk sementara.
Tapi ketika musim ini berakhir dan musim depan menjelang, saat Klopp mungkin sudah bosan dengan imperialism ala Bayern di Bundesliga, semua cerita bisa berubah seketika.
Salam,

Fans Manchester United di Negeri yang Jauh.

Menanti Masa Depan David Moyes



David Moyes bergabung dengan MU awal musim ini, ditunjuk dan dipercaya oleh Sir Alex Ferguson yg telah melatih MU selama 27 tahun, dia berani menerima tawaran besar tersebut, rasa penasaran bercampur rasa takut dari para fans, Moyes memulai karir baru nya tersebut, dengan start buruk saat kalah di match pertama pre season para fans pun sudah mulai galau, dan start yg bagus saat melawan Wigan di Community Shield, Moyes langsung sikat trophy pertamanya bersama MU, pekan demi pekan pun dilewati, debut di BPL pun bisa dibilang sangat baik, dengan kemenangan 4-1 melawan Swansea, fans pun sedikit mempercayainya, namun apa daya satu demi satu pemainnya banyak yg cedera begitu pula para defender yg selalu silih berganti masuk ruang perawatan, total sudah 8 kali kalah di liga membuat fans makin ingin mendepak dari Moyes dan menggantikannya dengan pelatih baru, namun itupun mungkin bisa dibilang sangat mustahil apalagi dia adalah orang kepercayaan Ferguson dan masih terlalu dini untuk membicarakan soal pemecatan, jika dia bisa menghajar Olimpyakos di Leg2 mungkin karirnya akan terselamatkan, jadi, anda sendiri dukung atau ingin mendepak Moyes? 


"Your job now is to STAND by your NEW MANAGER, Thats its Important" -Sir Alex Ferguson

Worst Player In Manchester United


Pemain-pemain muda ini (Kecuali Ashley Young) selalu bermain buruk di tiap match United, mungkin semua fans MU pun ingin mereka di depak dari List pemain MU, Memang memalukan ketika mereka bermain apalagi saat pertandingan besar, contoh saat lawan Manchester City dan Olimpyakos, Smalling bermain sangat buruk bak pemain medioker yg kualitasnya bukan untuk Manchester United, dan pula permainan dari Cleverley, dia hanya bisa mengoper ke belakang atau orang yg berada di sampingnya, begitu pula Welbeck dan Ashley Young yg bermain labil ataupun bisa dibilang tidak konsisten, dan buruknya mereka berdua selalu melakukan tindakan yg sangat memalukan yaitu Diving, yang pasti yg membuat fans bingung ialah pada David Moyes, mengapa dia selalu memainkan ke 4 pemain tersebut? Sedangkan Kagawa dan Chicharito kedua pemain bertalenta tersebut selalu ia cadangkan, so Moyes, are you stupid?

Dosa Besar David Moyes




David Moyes, salah satu pelatih-pelatih ternama di Premier League, dengan segala kemampuannya dengan membangun sebuah klub Everton, dia berani mengambil keputusan untuk menerima permintaan sir alex ferguson untuk menangani Klub sebesar Manchester United, dengan minim prestasi yg ia punya selama jadi manager dia pun terseok-seok bersama The Red Devils musim ini, pertama di klasemen BPL juara bertahan premier league itu harus puas nangkring di posisi 7 sementara, dan hasil buruk di Champions League kemarin pun membuat fans makin kesal dan makin ingin menyingkirkannya dari kursi kepelatihan MU, dan berikut dosa dosa besar David Moyes:

1. Membawa Staff Everton Ke MU
Ini salah satu kesalahan fatal Moyes, seharusnya dia mempertahankan staff warisan Fergie, tapi dia malah 
memecat dan mengganti dengan staf Everton

2. Mencadangkan Kagawa dan Memainkan Adnan Januzaj
Mungkin Januzaj emang bisa dibilang bermain cukup bagus selama paruh musim ini, tp dia masih terlalu dini untuk sering bermain reguler bersama MU

3. Tidak Merotasi Kiper
Walau De Gea sering melakukan save namun dia pun terkadang melakukan kesalahan fatal, contoh seperti saat melawan sunderland di semi final Capital One Cup, seharusnya Moyes mencadangkan dia di pertandingan selanjutnya sebagai teguran, namun Moyes lebih tetep memilih dirinya untuk berdiri sebagai penjaga gawang, beda sekali dengan Ferguson yg sangat tegas kepada pemainnya yg melakukan kesalahan