JAKARTA
- Federasi sepakbola dunia, FIFA, sudah mengeluarkan ultimatum atas
bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Namun menurut I Gusti Kompyang
(IGK) Manila, jika FIFA mengeluarkan sanksi, harusnya dijatuhkan pada
PSSI. Mengapa?
Seperti diketahui, liga yang diusung pengusaha
Arifin Panigoro dianggap ilegal oleh PSSI, induk sepakbola nasional
berlisensi FIFA. Kendati demikian, LPI siap menggelar laga perdananya
antara Persema Malang melawan Solo FC di Stadion Manahan Solo, Jawa
Tengah, Sabtu (8/1/2011) sore nanti.
Melalui Thierry Regenass,
direktur asosiasi anggota dan pengembangan, FIFA mengungkapkan belum
melakukan tindakan dan masih dalam tahap memantau. Namun jika LPI tetap
berlangsung, menurut Regenass, FIFA tak segan memberikan sanksi.
Lain
halnya dengan IGK Manila. Mantan manajer Timnas Indonesia menilai,
hukuman seharusnya dijatuhkan ke PSSI, bukan LPI. Alasannya? “Masa FIFA
bisa menghukum LPI? Paling yang dihukum justru PSSI,” demikian
jawabannya.
“Sanksinya kan juga belum jelas,” tandas Manila, yang
sempat mendampingi Garuda Merah Putih meraih medali emas SEA Games di
Filipina, pada 1991 silam.
Lebih lanjut, pria kelahiran Bali, 68
tahun silam, melayangkan dukungannya pada LPI. “Harusnya kita menyambut
baik LPI karena tidak menggunakan APBD. Bayangkan saja jika 19 klub
mengembalikan dana APBD,” urainya.
“Terlepas bagaimana ke depannya, kita selamatkan sumber daya manusianya, bukan organisasinya,” tutup Manila. (far)
Related Post:
Sepak Bola
- Surat Terbuka Untuk David Moyes
- Menanti Masa Depan David Moyes
- Worst Player In Manchester United
- Dosa Besar David Moyes
- Moyes Memang Seharusnya Out... Tapi....
- Marouane Fellaini Bergabung Dengan Manchester United
- Hasil Drawing Group UCL 2013/2014
- Cleverley Siap Hadapi Perlawanan Bango
- Lisensi Stadium Diambil EA, Pes 2014 Hanya Sisa 20 Stadium
- Rafael Better Than Gareth Bale! Must Watch